Class no Idol Bishoujo ga, Tonikaku Kyodou Fushin nan desu - Chapter 88

ReanS


Chapter 88 – Di Hari Itu

 

Seminggu telah berlalu seperti kedipan mata, dan kami akhirnya tiba di hari sebelum festival.

Hari ini adalah hari dimana kami menyelesaikan sentuhan akhir untuk festival, dan kami telat pulang kerumah karena kami mendekor kelas dan menyiapkan peralatan, tapi meski begitu, semua orang di kelas bekerja bersama untuk menyiapkannya sebaik mungkin, dan sekarang yang tersisa hanyalah menunjukkannya di hari itu.

Di perjalanan pulang, Shi-chan, yang merasa senang akan persiapannya, sedang berjalan sambil tersenyum disebelahku, menantikan hari esok.

“Takkun, besok adalah hari besar!”

“Ya, kupikir begitu”

“Ayo kita lakukan yang terbaik!”

“Ya, ayo kita lakukan yang terbaik!”

Melihat Shi-chan yang tersenyum padaku, aku dipenuhi dengan perasaan gembira.

Shi-chan, yang dididik untuk menjadi idola nasional, membuang gelarnya untuk menjadi gadis normal lagi.

Itu mungkin sulit untuk melakukan sesuatu yang tak bagus untuk yang lain.

Sesungguhnya itu tidaklah salah, dan membuat keputusan untuk pensiun bukanlah hal yang mudah.

Diatas itu, Shi-chan membuat pilihan untuk hidup sebagai gadis SMA biasa, dan sekarang dia berdiri disampingku seperti ini.

Jika itu masalahnya, aku ingin dia berpikir kalau pilihannya bukanlah sebuah kesalahan.

Aku ingin dia merasa kalau pilihannya bukanlah sebuah kesalahan, dan aku ingin kami memiliki kenangan bahagia sebanyak mungkin.

Bagi Shi-chan, yang menemukanku, dan sekarang berdiri disampingku seperti ini, kupikir aku masih menerima banyak sekali dan tak bisa mengembalikannya sama sekali.

Itulah mengapa aku ingin untuk melakukan apapun yang bisa kulakukan untuk membuat festival besok sebuah kenangan menakjubkan untuk Shi-chan.

Sepertinya akan ada waktu untuk untuk berkeliling festival bersama, dan aku tak sabar untuk menantikan festival besok kalau aku bisa tinggal dengan Shi-chan.

Setelah berpisah dengan Shi-chan di stasiun kereta, aku pulang kerumah.

Aku sudah mengerjakan banyak pekerjaan, dan diwaktu aku menyelesaikan makan malam dan mandi, aku merasa sangat lelah, jadi aku langsung tidur di kasurku.

Aku benar-benar sangat lelah hari ini, tapi aku masih merasakan energi penuh dan tidak merasa buruk sama sekali.

Aku menutup mataku dan berpikir pada diriku sendiri, “Aku akan langsung tidur hari ini dan siap untuk besok”

Aku menutup mataku.

Saat aku menutup mataku, aku mendengar suara dari notifikasi LIME berbunyi  dari ponsel di meja sebelahku.

Menggosok mataku yang mengatuk, aku mengecek ponselku, bertanya-tanya siapa itu dijam segini.

Aku mengecek ponselku dan menemukan kalau pengirim LIME itu adalah Akarin.

Aku tidak mendengar kabar darinya dalam beberapa saat, jadi aku sedikit khawair tentang apakah dia bisa berkunjung ke festival.

[Takkun, aku akan baik-baik saja besok, jadi mohon jaga aku!]

Pesan dari Akarin adalah kabar bahagia bahwa dirinya bisa pergi ke festival.

Jadi aku menjawabnya, dengan lega.

[Sungguh? Aku senang mendengarnya. Kami bekerja keras dalam persiapannya, jadi bersenang-senanglah besok!]

Kuharap kalau Akarin dan yang lainnya, yang pasti cukup sibuk membuat pengaturan, akan menikmati mereka sendiri secara alami  jika mereka datang.

Kupikir itu tak biasa untuk idola nasional saat ini pergi ke festival budaya SMA umum sebagai tamu pribadi, dan kuyakin disana aka nada keributan besok.

Tetap saja, yang bisa kulakukan membuat festival besok menjadi lebih meriah, dan aku sudah memutuskan untuk menikmati semuanya sebanyak yang kubisa.

Aku berseru pada diriku sendiri, berpikir pada diriku sendiri kalah ini sedikit membuat bingung.

Namun, aku sengan kalau mereka bisa membuatnya bekerja, meskipun mereka berkata memiliki jadwal yang ketat, dan lalu Akarin mengirimiku LIME yang lain.

[Aku menantikannya! Ini sedikit sulit, tapi aku bisa pergi karena aku menggunakan trik di belakang, jadi aku akan melihatmu besokn Takkun”

…… Hmm? Trik apa?

Aku sedikit penasaran dengan apa apa yang Akarin katakan, tapi kupikir disana banyak tentang selebriti yang aku tak tau.

Aku juga membalas dengan stiker Shiorin dengan pose goo, mengakhiri percakapan LIME hari ini.

Namun, aku tak berpikir kalau Akarin, sebagai selebriti aktif, akan menggunakan sitker Shiorin, dan aku mulai tertawa pada kefanatikanku sendiri, bertanya-tanya mengapa aku menggunakan stiker Shiorin dengan Akarin.

Dalam berbagai kasus, sepertinya Akarin dan teman-temannya akan datang besok, dan aku pegi tidur dengan cepat untuk persiapan besok, berpikir kalau semua yang harus kulakukan adalah membuat festival semenarik mungkin.

 

※※※※※

 

Akhirnya, pagi festival tiba.

Aku bangun sedikit lebih cepat dari biasanya, meskipun itu hari sabtu, dan aku meninggalakan ruamah setelah sarapan singkat.

Ketika aku melihat langit, disana adalah langit musim gugur yang bersih tanpa awan.

Berpikir kalau ini adalah hari yang sempurna untuk festival budaya, aku menuju stasiun dimana aku bertemu Shi-chan.

Ketika aku sampai di tempat pertemuan, kulihat Shi-chan sudah berada di sana.

Dia mengenakan seragam sekolahnya, meskipun itu hari sabtu, dan dia melambai padaku dengan bahagia ketika dia memperhatikanku.

Aku melambai balik pada Shi-chan, yang sudah seimut ini di pagi hari, saat aku bergabung dengannya.

“Selamat pagi! Takkun!”

“Selamat pagi, Shi-chan”

Kami saling menatap, tersenyum, dan bertukar sapaan.

Sudah cukup lama sejak kami bersama, jadi aku sudah terbiasa untuk memegang tangannya seperti ini.

Itu sama bagi Shi-chan, yang memegang erat tanganku kembali.

“Aku menantikan festivalnya!”

“Ya, ayo kita bersenang-senang hari ini”

Aku tersenyum kembali padanya saat dia menggoyangkan tanganku seperti anak kecil dan tersenyum bahagia.

Dan aku memutuskan kalau aku akan melakukan yang terbaik untuk menikmatinya hari ini bersama Sh-chan sehingga itu akan menjadi pengalaman yang menyenangkan.

 

Komentar