The Girl of My First Love, Whom I Met Again After Seven Years - Chapter 12
POV: 4 Anggota Saijo
“Toko University benar-benar kuat…”
Takuma bergumam sambil berganti pakaian setelah latihan.
Toko University kalah dalam delapan besar di Koshien, dan meskipun mereka tidak memenangkan kejuaraan, permainan yang mereka menangkan adalah kemenangan yang menghancurkan.
“Haha… mereka terlalu kuat”
“Sepertinya mereka sudah terbiasa bermain di Koshien”
Yoichiro mengikuti, dan Sho bersaudara dan Yamazaki Tsubasa mengangguk.
''Kami berhasil mendorong Toko ke tepi, sungguh”
Tim telah berlatih keras untuk musim gugur untuk menghilangkan kekecewaan karena kalah.
Dengan kamp pelatihan dan ekspedisi yang akan segera hadir, tim baru hanya menunggu ace mereka yang dirawat di rumah sakit kembali.
"Bagaimana kabar Hiroto?"
"Dia sepertinya baik-baik saja terakhir kali aku melihatnya"
"Apakah kita akan mengunjunginya sekarang?"
“Ya, Toko baru saja kembali dari Koshien. Haruskah kita mengundang Kazuya?”
"Pria itu kembali dari Koshien kemarin dan mengatakan dia punya dua hari libur sampai kamp pelatihan"
"Hah? Kau berada di tribun, kan? Ambil cuti sehari dari latihan”
Aku menelepon teman SMP ku, Morishita Kazuya, yang melanjutkan ke Toko University, dan meninggalkan ruang klub untuk bertemu dengannya.
※※※※※
“Ah~! Itu orang-orang dari tim baseball!” (Senpai)
Mereka adalah senpai dari klub lain.
“Bagaimana kabar Yoshizumi-kun?” (Senpai)
Banyak siswa telah menonton pertandingan di mana mereka telah menyudutkan Toko University di babak penyisihan musim panas.
Akibatnya, banyak yang khawatir dengan Hiroto dan kondisinya saat ini.
“Dia masih di rumah sakit, tapi sepertinya dia baik-baik saja. Kita akan mengunjunginya sekarang”
"Apa? Kami juga ingin pergi” (Senpai)
“Yoshizumi-kun… ada di Kelas Kehormatan, kan? Dia tinggi, atletis, dan memiliki wajah yang bagus” (Senpai)
Sebagai ace tahun pertama tim baseball, Hiroto menonjol bahkan di antara banyak siswa di SMA Saijo, dan untuk beberapa alasan, dia sangat populer di kalangan gadis-gadis, tetapi dia tidak menyadarinya.
“Yah, dia akan keluar dari rumah sakit pada semester baru, kan? Kami masih memiliki kegiatan klub, jadi sampai jumpa” (Senpai)
Para senior melambai dan pergi.
“Kita harus pergi juga”
“Hiroto, kenapa kau selalu begitu populer di kalangan gadis-gadis? Aku juga ingin punya pacar!”
Takuma berlari menuju gerbang utama, berteriak, “Sampai jumpa di depan Stasiun Saijo, kan?”
“Takuma kabur…”
“Aku bertemu Kazuya di Stasiun Saijo. Tinggalkan Takuma sendirian”
SMA Toko University dan SMA Saijo memiliki stasiun terdekat yang sama.
Stasiun Saijo adalah stasiun paling makmur di kota, dan keluar dari gerbang tiket pusat, SMA Toko berada di "sisi timur" dan SMA Saijo berada di arah yang berlawanan, di "sisi barat".
Saat aku menunggu di stasiun Saijo, Kazuya datang berlari.
“Hei, Kazuya! Lama tidak bertemu"
“Kazuya, kulitmu bagus sekali. Apakah itu dari latihan atau dari bersorak di bangku cadangan?”
"Diam! Terlalu banyak dari kita di klub!” (Kazuya)
“Tenang, tenang. Apakah kalian menikmati Koshien?”
“Di tribun…. tapi Saito-san luar biasa”
Kazuya pergi ke SMA yang berbeda, tetapi mereka berlima berbicara seperti sebelumnya saat mereka menuju ke rumah sakit.
"Hah? Morishita-kun?” (Aya)
“Oh, Nishikawa-san” (Kazuya)
Kazuya diajak bicara oleh seorang gadis yang sepertinya berasal dari sekolah yang sama.
“Morishita-kun, bukankah tim baseball memiliki hari libur hari ini?”
“Kami istirahat sampai besok. Jadi aku dengan teman-temanku dari SMP hari ini”
"Itu bagus. Kita akan berbelanja dan kemudian pulang”
Keempat siswa dari SMA Saijo hanya memperhatikan Kazuya dan Aya.
"Oh maafkan aku. Dia Nishikawa Aya dari klub atletik. Dengan kata lain, dia terlalu energik”
"Apa itu? Ah! Halo!" (Aya)
“Aya-chan… kita kehabisan waktu”
Sebuah suara datang dari gadis di belakang Nishikawa-san.
"Itu benar! Morishita-kun, maaf meninggalkanmu dan teman-temanmu, tapi kita harus menyelesaikan belanja kita”
“Kamu akhirnya kembali, Nishikawa-san” (Haruka)
Nishikawa-san melambai dan berjalan pergi, sementara gadis lainnya pergi begitu saja dengan "Bye".
"Siapa itu? Gadis itu!"
“Kau teman Kazuya?”
“Aku iri padamu, Kazuya!”
Mata Sho berbinar bersama Takuma dan Tsubasa, dan Yoichiro tersenyum pada mereka bertiga.
“Ah, Nishikawa-san dan Aizawa-san dari kelas yang sama”
“Gadis lain itu! Dia sangat manis!”
Takuma sangat bersemangat.
“Aizawa-san sangat populer di sekolah”
“Aku yakin dia…”
“Aku pernah mendengar bahwa dia menerima banyak pengakuan di sekolah… dan aku juga mendengar bahwa dia membenci pria. Aku di kelasnya juga, tapi aku hanya bertukar salam dengannya”
“Sepanjang waktu. Ketika dia berbicara dengan gadis-gadis dia tertawa dan sebagainya, tetapi ketika berbicara tentang pria, dia tidak banyak bicara”
Mereka berlima sedang dalam perjalanan ke tempat Hiroto, melakukan percakapan konyol di sepanjang jalan.