For Some Reason, My Ex-girlfriend, Who Lost Interest in Me, and My Current Girlfriend, Whom I’ve Known Since Childhood, Are Now Fighting Over Me - Chapter 29

ReanS

Chapter 29

POV Mayuka

“Dia dicampakkan oleh pacarnya!? Maksudmu apa!?"

Istirahat makan siang.

Aku bertanya pada Komori, yang telah mengunjunginya, bagaimana keadaan Natsukawa, dan sebuah laporan muncul yang tidak kuduga sama sekali.

Menurut Komori, Natsukawa menangis dan menjerit setelah dicampakkan oleh seorang pria.

Ada apa dengan itu? Aku tidak mengerti!

“Ayolah, bicaramu terlalu keras, Mayu-nee”

“M-Maaf. Tapi apakah itu benar-benar Natsukawa-san?”

Cinta sejati Natsukawa seharusnya adalah kamu, Komori.

"Tidak ada keraguan tentang itu. Aku melihatnya dengan mataku sendiri”

Komori meyakinkanku sambil memakan bentonya.

Tidak peduli bagaimana aku melihatnya, sepertinya orang ini tidak berbohong.

Dan ada satu hal lagi yang membuatku bingung…

Aku melirik Natsukawa.

Setelah kembali ke sekolah untuk pertama kalinya dalam beberapa hari, dia secara mengejutkan tidak merasa gugup.

Fakta kalau aku makan siang sendirian dengan Komori seperti ini adalah bukti terbaik dari semuanya.

Tidak hanya dengan bento buatan sendiri, tapi juga ketika aku menunjukkan padanya seberapa dekat diriku dengan Komori, dia tidak menunjukkan tanda-tanda ketidaksabaran.

Sebaliknya, dia terlihat agak santai.

Terus terang, jika Natsukawa sudah menyerah pada Komori, aku tidak perlu terburu-buru untuk menaklukkannya.

Lagi pula, tidak ada gunanya bersaing satu sama lain.

Cih… Rupanya aku salah. 

Kupikir aku bisa lebih menikmati hubungan ini…

Aku memalingkan muka dari Natsukawa dengan kekecewaan.

Tetapi tidak butuh waktu lama bagiku untuk menyadari kalau ini adalah kesalahan yang mengerikan.

 

※※※※※

 

POV Tenshi

Sepulang sekolah, sehari setelah aku menemukan Kengo-san menduakanku.

Aku mengirim pesan dengan tangan gemetar.

Pesan itu berbunyi,

[Kengo-san, bisakah kita pulang sekolah bersama hari ini?]

Sejujurnya, aku sangat takut bertemu dengannya setelah kemarin.

Karena ada kemungkinan dia akan memunculkan ide untuk putus.

Jika itu masalahnya, akan lebih mudah untuk terus melarikan diri tanpa melihatnya.

Tapi sekarang aku punya teman yang mendukungku.

Dia adalah Komori Shota-san.

Aku bertanya padanya melalui pesan apakah aku harus mengajak Kengo-san pulang bersama dari sekolah, dan dia langsung menjawab,

[Siapa yang bisa menolak godaan manis dari malaikat? Semangat!]

Godaan manis dari seorang malaikatKedengarannya seperti aku l****r!

Itu sebabnya aku,

[KESALAHAN EMAIL. Kontak ini tidak lagi digunakan]

Balasannya.

[Memang benar kalau ini adalah kontak yang dapat dihapus kapan saja!? Itu berarti aku tidak mendapatkan apa yang kubayar! Aku ingin dua parfait deluxe berukuran super kukembali!]

[Jika kamu bisa memotongku, kupikir aku masih punya sisa, bukan?]

[Ide itu terlalu gila!! Apakah kamu tidak berpikir untuk mengembalikan uangnya!?]

[Tidak, tidak, tidak. Mengapa kamu tidak menyadari kalau pesan sebelumnya berarti, 'Makan aku']

[Aku tidak mengharapkan pernyataan kanibalisme!?]

Fufu.

Pertukaran yang bodoh…

Tapi aku juga mengerti kalau ini adalah pesan yang dieja oleh Shota-san untuk meredakan keteganganku.

Aku benar-benar curiga kalau dia seorang penakluk wanita alami.

Tapi jawaban dari Kengo-san adalah jawaban yang menusukkan rasa sakit seperti pisau di hatiku.

[Maaf, Tenshi. Aku tidak bisa pulang bersamamu hari ini karena ada sesuatu yang harus kulakukan. Tapi aku punya sesuatu yang penting untuk kuberitahu padamu. Bisakah kamu meluangkan waktu nanti?]

Aku tidak bisa menemukan harapan dalam 'sesuatu yang penting untuk kuberitahu padamu’ dan tubuhku membeku.

Apa yang harus kulakukan?

Saat pikiran ini memenuhi hatiku, Kengo-san berlari ke arah yang berlawanan dariku saat aku menunggu di gerbang sekolah.

Dia bahkan sepertinya tidak menyadari kalau aku sedang menunggunya karena dia kabur tanpa melihat ke arahku.

Aku ingin tau di mana dia berencana untuk pergi terburu-buru.

Tidak bisa berdiri diam, aku memutuskan untuk diam-diam mengikuti Kengo-san.

 

※※※※※

 

POV Kengo

Setelah menyaksikan Komori dan Tenshi bersama, aku tidak tidur sedikitpun.

Aku linglung selama kelas olahraga, dan terkena bola di wajahku.

Pertanyaan yang biasanya bisa langsung kujawab juga dibombardir dengan jawaban yang salah.

Aku sangat tidak seperti biasanya sehingga semua guru menyarankanku untuk pergi ke UKS.

Rupanya, ada sedikit keributan di kelas, seperti, “Hari ini, Ohashi-kun agak aneh, bukan begitu?”

Tapi, dari sudut pandangku, tidak mengherankan jika mereka berpikir seperti itu.

Lagi pula, aku baru saja menyaksikan pacarku bersenang-senang dengan pria lain, Komori, yang dengan putus asa berusaha untuk dimenangkan oleh kakak perempuanku.

Sejujurnya, aku benar-benar ingin pergi dan menanyainya sekarang…

Sayangnya, kakiku terlalu takut untuk pergi dan bertanya.

Aku takut diberitahu kebenarannya.

Aku tidak pernah berpikir aku memiliki sisi ini.

Pada akhirnya, bukan saja aku gagal menanyakan hubungan mereka, aku bahkan tidak bisa memberi tau Tenshi kalau aku akan memiliki hubungan palsu dengan kakak perempuanku sendiri.

Aku merasa bersalah meskipun aku tidak melakukan kesalahan.

Meskipun aku tidak menyembunyikan apa pun, aku seharusnya memberikan penjelasan yang tepat pada Tenshi.

Sepulang sekolah datang dan aku melihat kalau dia telah mengirimiku pesan.

Rupanya, dia mengajakku pulang sepulang sekolah lagi hari ini.

Sial! Mengapa aku harus mengabaikan pacarku yang sebenarnya dengan memainkan hubungan palsu yang bahkan tidak ingin kumainkan!

Aku secara bertahap menjadi lebih marah dan lebih marah.

Ya! Sekarang setelah ini terjadi, ayo cepat selesaikan urusan kakakku dan bicara dengan Tenshi dengan benar.

Aku memutuskan untuk berlari secepat mungkin ke SMA Komori dan kakak perempuanku.

 

※※※※※

 

POV Shizuku

Aku akan menjadi dewi dunia baru ini (Komori-kun). (TN ENG: 'dunia baru' ini dengan 'Komori-kun' sebagai furigana, LMAO. Juga ya, Komori bukan Shota) (TN: Haah…… udah bingung ama hubungan antar karakter karna banyaknya kesalahpahaman, bikin kesel banget)

 

Prev || Index || Next

Komentar