The Girl of My First Love, Whom I Met Again After Seven Years - Chapter 33

ReanS


 

Chapter 33Hadiah Ulang Tahun

 

Maaf, aku tidak bawa bento hari ini, ini makanan kafetaria” (Hiroto)

Saat itu istirahat makan siang dan aku bisa berbicara dengan Yoichiro, Ando dan Sanada, seperti biasanya.

“Jarang melihatmu di sini. Sudah lama sejak kau pergi ke kafetaria, kan? Kau selalu mengatakan kalau makanan kafetaria tidak cukup untukmu” (Yoichiro)

“Itu karena aktivitas klub. Aku sudah memberi tau ibuku kalau dia tak perlu khawatir tentang makan siang saat aku di rehabilitasi karena aku tidak bisa berolahraga. Sudah cukup buruk bahwa dia harus bangun di pagi hari untuk membuatkan bentoku” (Hiroto)

“Itu hal yang bagus. Aku tak ingin kau kembali ke klub dengan tubuh yang tak bisa bergerak” (Yoichiro)

Kalau gitu, aku akan pergi ke kafetaria(Hiroto)

Kami berempat membeli onigiri bersama untuk makan siang kami.

Makan siang sekolah tak cukup untuk anggota aktif klub olahraga.

Aku pergi ke kafetaria mencari seseorang untuk diajak bicara, tapi sepertinya tak ada seorang pun di sana hari ini, jadi aku duduk di tempat kosong dan makan sendirian.

Oh? Bolehkah aku bergabung denganmu?” (Takahashi)

“Silahkan, Takahashi-san(Hiroto)

Itu Takahashi-san, yang berada di kelasku dan anggota komite festival.

Aku tidak memiliki siapa pun yang bisa ku ajak bicara tentang topik ini… ini bisa menjadi peluang.

Takahashi-san, apa yang harus kuberikan pada seorang gadis untuk ulang tahunnya?” (Hiroto)

Apa itu untuk pacarmu? (Takahashi)

“Tidak… aku sudah merawat… atau lebih tepatnya, aku dirawat olehnya di rumah sakit. Aku menghabiskan hari ulang tahunku di rumah sakit dan dia memberiku kue ketika aku keluar, jadi ini adalah hadiah balasan” (Hiroto)

“Kupikir itu ide yang baik untuk mendapatkan sesuatu yang tak perlu kamu khawatirkan… atau sesuatu yang bisa dikonsumsi, sehingga orang lain tidak akan merasa tak enak saat menerimanya. Ini untuk gadis yang kemarin, kan?”

Oh, wowbagaimana kamu tau?

Kamu sepertinya akur dengannya meskipun dia dari sekolah yang berbeda. Aku bisa tau hanya dengan melihatnya

“Oh… kamu benar tentangnya. Terima kasih, aku akan mengingat saranmu

Aku tau kau mengatakan itu bulan depan, tapi kau memberi tau ku hari apa itu.

Aku tidak akan menemuimu di hari ulang tahunmu… jadi tidak apa-apa jika aku memberikannya lebih awal.

 

֍֍֍֍֍

 

Saat itu setelah kelas dan aku muncul untuk kegiatan klub ketika aku menerima nomorku.

Tertulis “11 bukannya 1 yang kukenakan selama musim panas.

Sebelum menuju ke lapangan, aku bertemu dengan Yoichiro dan manajernya.

“Yoshizumi, apa rehabilitasimu berjalan dengan baik? (Manajer)

“Ya, itu berjalan dengan baik. Aku belum bisa berlari, tapi aku sudah banyak pulih” (Hiroto)

“Aku mengerti. Jangan terlalu memaksakan diri” (Manajer)

Hiroto, menurutmu siapa yang akan menjadi starter yang bagus untuk hari Sabtu? (Yoichiro)

“Jika ini hari Sabtu, sebaiknya jangan mulai dengan Takuma. Dia pria yang baperan dan aku tak ingin dia menyebabkan masalah sejak awal (Hiroto)

“Aku setuju… kita harus mulai dengan Kimura-san atau Hayakawa-san dan Takuma-san bisa menjadi cadangan” (Manajer)

Aku tau itu terlalu berlebihan untuk Takuma, tapi aku akan memintanya untuk bermain di tengah selama pertandingan dan melemparkannya ke lapangan selama barisan ofensif untuk melihat apa dia bisa melempar” (Yoichiro)

Setelah memutuskan bagaimana memainkan turnamen musim gugur, aku berbicara dengan Kimura-san dan Hayakawa-san dan menyuruh mereka jadi pelempar ke lapangan.

Takuma-san sedang berlatih bertahan di lapangan, dia membuat banyak keributan di mana pun dia berada… jadi di sini nyaman dan tenang.

Aku tak ada hubungannya dalam kegiatan klub hari ini, jadi aku memutuskan untuk pergi.

Aku punya waktu untuk kuhabiskan, jadi aku memutuskannya…

Aku mengambil jalan biasa ke sekolah dan menuju pusat perbelanjaan di depan stasiun.

Itu mudah karena terhubung ke stasiun.

Aku akan menerima saran Takahashi-san.

Aku belum membeli hadiah sejak SD, jadi aku tak tau harus membeli apa.

Aku datang ke toko di pusat perbelanjaan yang Takahashi-san ceritakan padaku.

Apa aku akan masuk ke sini…?

Memang disini lantai ritel.

Tapi aku gugup untuk masuk ke sana karena aku hanya pernah pergi ke toko olahraga dan toko yang menjual pakaian pria.

Toko di depanku menjual barang-barang yang disukai para gadis.

Aku tidak memikirkannya, tapi satu-satunya pelanggan yang kulihat di dalam hanyalah perempuan.

Aku melihat sekeliling dan aku melihat gadis-gadis berseragam dari Seijo dan Toko High.

Apa aku harus pergi?

Setelah memutuskan untuk membeli sesuatu, aku melangkah ke tempat yang tidak diketahui.

Ketegangan yang kurasakan saat ini tidak kurang dari ketika aku berada di final turnamen nasional saat SMP.

Ketika aku melangkah masuk, aku bertemu dengan tatapan dari siswa perempuan…

Aku tau aku telah datang ke tempat yang salah.

Aku tidak menyerah dan mulai mencari hal-hal yang bisa menjadi hadiah yang bagus.

Takahashi-san bilang tidak harus mahal, seperti barang habis pakai dan barang yang bisa digunakan sehari-hari.

Aizawa-san berkata bahwa dia baik-baik saja dengan apapun, tapi aku tidak tau apapun tentang seleranya atau apa yang dia inginkan.

Krim tangan? Jenis apa yang dia inginkan…?

Krim bibir? Aku bahkan kurang tau tentang ini…

Perlengkapan mandi? Apa ini populer di kalangan wanita?

Semakin aku melihatnya, semakin aku bingung…

Aku bertanya pada Takahashi-san, tapi aku tak tau harus mendapatkan apa.

Haruskah aku pergi bersamanya?

Saat aku melihat sekeliling toko dengan panik, sebuah barang di rak terlihat Ini…

Itu bukan barang habis pakai atau untuk penggunaan sehari-hari… tapi kenapa tidak?

Aku tergoda untuk mengikuti ini… ya, aku sudah memutuskan yang ini.

Seolah-olah aku tidak berpikir keras tentang itu, aku mengambil barang itu, membungkusnya, membelinya, dan naik kereta pulang dari stasiun.

 

Prev || ToC || Next

Komentar