Kasus Tentang Kakak Beradik yang Menjadi Sangat Terobsesi Denganku Setelah Aku Menyelamatkan Mereka - Chapter 38
Chapter 38 – Bahkan di Pemandian Umum, Mereka Baik Seperti Biasa
POV Aina
“… Phu, airnya sempurna”
“Aku tau. Rasanya luar biasa”
Pada hari kerja, kami para gadis berada di pemandian umum bersama keluarga kami.
Kakakku sedang berendam di air panas di sebelahku, bersantai, dan ibuku menyenandungkan lagu saat dia berendam juga.
Sekarang, ada alasan mengapa kami datang ke pemandian umum.
“Akan sangat bagus jika kita bisa pergi ke pemandian umum sesekali”
Mendengar gumaman Hayato-kun, ibu setuju dengannya, dan beginilah kami akhirnya datang ke pemandian umum.
Menyegarkan berendam di air panas dengan begitu banyak orang dan pemandangan yang berbeda dari biasanya, tapi kami membuat satu kesalahan.
Itu adalah…
“Hayato-kun tidak ada di sini…”
“Kenapa Hayato-kun tidak ada di sini…”
“Aku berharap Hayato-kun bisa berada di sini bersama kita…” (TN: Kuharap aku yang ada disana)
Kami bergumam pada diri sendiri pada saat yang sama.
Meskipun, itu untuk alasan yang jelas, tetap saja kenikmatannya berkurang setengahnya karena Hayato-kun tidak ada di sisiku meski merasa segar dengan cara ini.
Aku benci tembok yang memisahkan kamar mandi pria dari wanita…
Ahh, tapi tunggu, ada juga pria lain, jadi kurasa itu benar-benar tidak boleh.
“Yah, mau bagaimana lagi. Mari kita bercumbu sebanyak yang kita bisa ketika kita sampai di rumah”
“Aku setuju♪”
Bahkan jika dia tidak bersamaku sekarang, Hayato-kun akan ada untukku saat aku pulang.
Baru-baru ini, aku benar-benar berhenti menjadi pendiam di sekolah, dan aku sangat senang ketika Hayato-kun memelukku tanpa alasan tertentu.
“… Oh, aku memelukmu lagi. Aku seperti orang yang putus asa tanpamu, Aina”
Dia masih malu untuk mengatakan hal seperti itu.
Meskipun kami menghabiskan banyak waktu bersama, Hayato-kun sama menuntutnya dengan kami.
Aku sangat senang setiap kali dia mengatakan sesuatu seperti itu.
Perasaan yang luar biasa untuk bisa menghabiskan waktu dengan seseorang yang kamu cintai.
“Hayato-kun cukup banyak terjebak dengan kita, kan?”
“Benar. Itulah yang Hayato-kun inginkan juga. Kita harus membungkusnya lebih banyak lagi. Semakin kita menyeretnya ke dalam jurang, semakin kecil kemungkinan dia untuk melarikan diri dari kita di masa depan”
Haha, kakakku tersayang memang mengatakan beberapa hal berbahaya.
Tapi aku setuju dengannya.
Aku, kakakku, dan ibuku memiliki perasaan yang kuat untuk Hayato-kun.
Itu sebabnya kami tidak akan pernah membiarkan dia pergi… tidak akan pernah.
“… Ini kita, yang tidak bisa hidup tanpanya”
Aku terkekeh mendengarnya.
Kami pernah dengan berani mengatakan kalau kami tidak akan pernah membiarkan Hayato-kun melarikan diri dan kalau kami pasti akan membiarkannya tenggelam, tapi sekarang setelah kami melakukannya, kami menemukan kebalikannya yang benar.
Hayato-kun memang menenggelamkan kami, tapi balasannya akan kembali pada kami berkali-kali lipat.
“Menurutku, dicintai saja tidak cukup. Aku ingin mengembalikan cinta kembali ke apa yang telah kalian bertiga berikan padaku”
… Hayato-kun, kekuatan pengembalianmu itu luar biasa.
Kami baik-baik saja jika dia ada untuk kami, namun Hayato-kun membantu kami dan membalas kami dengan tekad yang kuat.
Bahkan jika kejadian itu tidak terjadi, kupikir aku akan jatuh cinta padanya jika dia memperlakukanku seperti ini.
“Phu… air panas terasa sangat enak”
Ambil air panas dan tuangkan ke atas bahu.
Aku putri dari ibuku, dan sikapnya membuatku sedikit memandangnya.
Dia selalu indah dan cantik, tapi sekarang dia menghabiskan waktu dengan Hayato-kun, aku merasa kecantikannya menjadi lebih halus.
“Oh, ada apa, Aina?”
“Eh…, ahh, ya. Ibu telah melakukan banyak hal hebat akhir-akhir ini”
“Apa maksudmu…?”
… Yah, beginilah ibuku.
Caranya memiringkan kepalanya seperti itu, dia tidak menyadari betapa cantik dan seksinya dia sedikit tidak wajar.
“Itu sama bagi kita, ketika aku bercumbu dengan Hayato-kun, itu sangat mengubah banyak hal”
“… Fufu, aku tau. Hayato-kun luar biasa… ahh luar biasa♪”
Dalam arti apa dia berarti begitu luar biasa?
Mungkin keduanya, tapi kami tau itu.
Jangan berpikir hanya ibu yang tau.
“… Kenapa kamu menatapku?”
“Aku tidak menatapmu!”
“Ya ampun… Aina, kemarilah”
“Woops!”
Aku kemudian ditahan di bahu dan dipeluk oleh ibuku.
“Aina akan selalu menjadi gadis cantikku. Aku benar-benar bangga padamu”
“… Aku lemah saat kamu melakukan ini”
Aku terkikik dan ibuku menertawakanku dan kakakku melihat kami tersenyum.
Berendam dalam air panas sampai ke hidungku untuk menyembunyikan rasa maluku dan membuat gelembung.
“Dia malu”
“Ya tentu saja”
“……………”
Ini tak bisa dihindari.
Bagaimanapun, itu adalah berkah untuk dipikirkan oleh keluarga yang kamu cintai.
※※※※※
Kemudian aku melakukan pemanasan dengan benar dan pergi ke luar.
Hayato-kun sudah keluar, menunggu kami dengan ponsel di tangannya…
Aku langsung berlari ke sampingnya dan memeluknya.
“Maaf membuatmu menunggu”
“Jangan khawatir, aku juga baru saja keluar”
“Hehehe~♪”
Un-un, aku sangat senang memegang lengan Hayato-kun seperti ini.
Pelanggan lain, seorang anak laki-laki seusia, menatap Hayato-kun dengan aneh, dan aku memelototinya dengan mengintimidasi.
“… hn”
Orang itu ketakutan dan lari, tapi… aku benar-benar heran mengapa orang-orang seperti ini.
Kami bersama karena kami berdua menginginkannya.
Namun orang luar yang tak ada hubungannya dengan itu mengganggu kami dengan mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal tentang mengapa kami tidak boleh bersama.
Sama seperti teman sekelas kami di sekolah, lihat saja kami dan… lihat kami seperti sekarang ini.
“Aina, yoshi-yoshi” [Anak yang baik]
“… Ahn”
Aku merasa sedikit kesal dan Hayato-kun menepuk kepalaku untuk menenangkanku.
Ahh… tenang.
Aku sangat menyukai Hayato-kun sehingga aku tidak bisa menahannya.
Ya Tuhan, mengapa hanya tepukan biasa di kepala membuatku ingin berhubungan s*ks dengannya, mungkin akulah yang perlu sedikit lebih menahan diri, sungguh.
“… Hafuu” [Menghembuskan]
“Mari kita bercumbu sebanyak yang kamu inginkan ketika kita sampai di rumah. Oke? Aina”
“Ayo pergi!!!”
… Kuyakin mereka akan menurunkanku di kebun binatang jika aku berperilaku seperti itu sebelumnya.
Hayato-kun menepuk kepalaku, tapi entah kenapa dia juga tersenyum seolah-olah dia dalam masalah.
Saat aku bertanya-tanya apa yang sedang terjadi, kakakku meletakkan tangannya di bahuku.
“Aina, jangan membuat wajah itu sampai setelah kamu pulang”
“… Eh?”
Entah bagaimana, orang-orang di sekitar kami melihat kami dengan wajah merah.
Ada apa dengan tatapan itu, pikirku, lalu aku melihat ke kaca jendela…
Di sanalah aku, dengan wajah yang benar-benar lepas. (TN ENG: Tidak bisa memikirkan sepatah kata pun, tapi dalam arti tertentu)
“… Ah, ahahaha… haha”
Uwa, kuharap mereka tidak menganggapku sebagai maniak s*ks, atau semacamnya.
Kami segera meninggalkan pemandian untuk menghindari tatapan mereka.
Duniaku, yang dulu hanya kakak dan ibuku, menjadi semakin bahagia dengan tambahan Hayato-kun.
Aku memiliki kepastian dalam diriku bahwa kebahagiaan ini akan bertahan selamanya.
Ya, saat itulah terjadi.
“Um! Permisi!”
“Hm? Aku?”
Seorang gadis dengan mata sepertiku muncul.
Kami agak mirip.
Ada sesuatu tentangnya yang membuatku berpikir begitu.
Dia adalah seorang gadis muda yang cantik…
Doumoto Kanade, dia menyebut dirinya demikian.
※※※※※
[Catatan Tambahan]
Kupikir Sakuna-san tidak terlalu populer, tapi dari tanggapan kalian, aku lega mendengar bukan itu masalahnya.
Tapi maaf, cukup susah untuk nulisnya… lol
Aina → 91
Arisa → 88
Sakuna → 107
Ukuran mereka, seperti ini.
※※※※※
Chapter Selanjutnya
Aku Mengingat Semuanya, Tentangmu